Kurangi Limbah, Udinus Gunakan Aspal Plastik untuk Jalan Kampus
Redaktur: Satmoko Budi Santoso

“Jangan bicara soal untung rugi, kalau misalnya harga aspal plastik lebih mahal. Namun kini kita bicara tentang lingkungan, sehingga juga bisa mengurangi sampah. Apalagi tadi dijelaskan dalam uji coba ternyata juga lebih kuat dibanding aspal biasa,” terangnya.
Hendi, panggilan akrab Wali Kota Semarang juga menyesalkan dalam sehari ada sebanyak 1.400 ton sampah yang dihasilkan masyarakat Semarang.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 600 ton dapat diolah menjadi kompos, sedangkan sisanya harus didaur ulang atau dimusnahkan, termasuk sampah plastik.
“Mudah-mudahan dengan adanya aspal plastik ini, bisa mengurangi jumlah sampah plastik di Kota Semarang,” pungkasnya.