Harga Bawang Putih di Cianjur Meroket
CIANJUR – Harga bawang putih di Pasar Induk Pasirhayam Cianjur, Jawa Barat, mengalami kenaikan tajam. Harga yang semula di Rp55.000 per kilogram, saat ini sudah naik menjadi Rp70.000 per kilogram.
Kenaikan tersebut akibat minimnya stok di tingkat distributor. “Melonjaknya harga bawang informasi dari agen dan distributor karena minimnya stok yang sebagian besar impor dari Tiongkok,” kata Enceh Jamaludin (61), pedagang bawang putih di Pasar Induk Pasirhayam Cianjur, Senin (10/2/2020).
Dari catatannya, kenaikan harga bawang putih sudah terjadi sejak tiga pekan terakhir. Sebelumnya harga normal per kilogram Rp27.000, merangkak naik menjadi Rp55.000 per kilogram dan satu minggu kemudian kembali naik menjadi Rp70.000 per kilogram. “Saat ini kami hanya mengandalkan keuntungan dari sayur mayur lain seperti bawang merah, jahe dan cabai. Harapan kami stok kembali stabil dan harga kembali normal,” katanya.
Kepala UPTD Pasar Induk Pasirhayam Cianjur, Tri Wibowo mengatakan, harga bawang putih terus merangkak naik sejak tiga pekan terakhir. Hal itu dipengaruhi minimnya stok di tingkat agen dan distributor, akibat pemberhentian sementara impor dari negara Tiongkok. “Sejak merebaknya virus corona di China, pemerintah menghentikan impor barang dari Tiongkok, informasi dari pedagang hal tersebut membuat harga melambung,” katanya.
UPTD Pasar Induk akan berkoordinasi dengan dinas terkait, untuk menstabilkan kembali harga bawang putih. (Ant)