Gus Sholah Sosok Pejuang Nilai Kemanusiaan

Mendiang pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, KH Sholahudin Wahid. Foto: ANTARA

JAKARTA –  Almarhum K.H. Salahuddin Wahid merupakan pribadi yang gigih, dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan.

“Beliau adalah sosok yang memiliki kegigihan dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan dan juga menjadi perekat nilai-nilai kebangsaan,” kata Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, A. Helmy Faishal Zaini, Minggu (2/2/2020).

Atas kabar meninggalnya Gus Sholah, Helmy mengatakan, keluarga besar Nahdlatul Ulama berbela sungkawa yang cukup mendalam. “Semoga husnulkhatimah dan diampuni segala kesalahannya,” tandas Helmy.

Menurut dia, Indonesia berduka kehilangan tokoh besar, yang telah mendedikasikan pikiran dan tenaganya untuk kemajuan bangsa dan negara. “Saya mengajak kepada masyarakat Indonesia, khususnya warga NU, untuk meneladani kegigihan dan sikap-sikap arif yang dilakukan oleh beliau semasa hidup,” katanya.

Helmy mengatakan, gagasan-gagasan kebangsaan Gus Sholah senantiasa menjadi salah satu rujukan penting bagi masyarakat Indonesia. Utamanya, untuk tetap bersemangat menjaga nilai-nilai persatuan dan kesatuan dalam bingkai negara yang bineka. “Semoga kita bisa mengambil hikmah dan keteladanan dari almarhum,” kata dia.

Salah satu tokoh penting Nahdlatul Ulama (NU), KH Sholahuddin Wahid (Gus Sholah), tutup usia pada Minggu (2/2/2020) pukul 20.55 WIB. Gus Sholah mengalami kondisi kritis, saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta. (Baca: https://www.cendananews.com/2020/02/tokoh-nu-gus-sholah-tutup-usia.html) (Ant)

Lihat juga...