Batal Dicoret Dari Timnas, Pebasket Abraham Disanki Wajib Kerja Sosial
JAKARTA – Guard tim nasional bola basket putra Indonesia, Abraham Damar Grahita, batal dicoret dari roster Merah Putih. Pencoretan tersebut sebelumnya dilakukan, setelah Abraham dinilai bersikap tidak elok, yang diperlihatkan dalam jumpa pers purnalaga kualifikasi Piala FIBA Asia 2021 melawan Korea Selatan Kamis (20/2/2020) lalu.
Selepas pertemuan yang dilangsungkan antara Abraham, Badan Tim Nasional dan Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Indonesia (PP Perbasi), Sabtu (22/2/2020), diumumkan bahwa sang pemain diberi peringatan dan hukuman kerja sosial sekali sebulan hingga 31 Desember 2020.
Hal itu diumumkan dalam jumpa pers yang dihadiri Abraham, Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih, dan manajer timnas putra Fareza Maulana Tamrela di Jakarta, Sabtu (22/2/2020). Dengan keputusan terkini itu, Abraham berpeluang untuk kembali memperkuat tim besutan Rajko Toroman, ketika menjamu Filipina dalam lanjutan kualifikasi Piala FIBA Asia 2021 Grup A, Minggu (23/2/2020).
Danny berharap, kontroversi yang meliputi Abraham segera berakhir. Sang pemain beserta rekan-rekannya bisa kembali fokus untuk berjuang mengantarkan Indonesia ke putaran final Piala FIBA Asia 2021. “Sekarang kita kembali fokus untuk mengharumkan Indonesia,” kata Danny.
Sebelumnya, Abraham dicoret dari timnas sebagaimana disampaikan oleh sang manajer dalam keterangan resmi Jumat (21/2/2020) lalu. Namun, Fareza mengakui kapasitas menghukum ada di tangan PP Perbasi dan bukan timnas. Sehingga mereka melaporkannya kepada federasi olahraga bola keranjang tersebut. “Manajemen Timnas tidak dalam kapasitas memberikan hukuman kepada pemain, maka kami melaporkannya ke Perbasi. Jika pun ada sanksi itu wewenang PP Perbasi, bukan timnas,” ujar kata pria yang akrab disapa Mocha tersebut.