MATARAM – Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat, Lalu Moh Faozal, menargetkan nilai transaksi Lombok Sumbawa Great Sale (LSGS) yang dilaksanakan sejak 25 Januari hingga 25 Februari 2020, mencapai Rp25 miliar.
“Kami akan bekerja dengan seluruh industri pariwisata, seluruh UMKM selama satu bulan untuk memastikan seluruh belanja yang kita targetkan bisa mencapai Rp25 miliar,” ujarnya di Mataram, Minggu (26/1/2020).
Menurut Faozal, target belanja pada event LSGS tahun ini, jauh dari capaian pada 2019 yang nilainya mencapai Rp8,5 miliar. Hal ini tidak terlepas makin banyaknya peserta (tenant) yang terlibat. Tahun 2020, melibatkan 320 tenant, mulai dari travel agent, hotel, homestay, restoran, cafe, airline, pusat perbelanjaan, health & care. Bahkan, para pengunjung yang siap untuk memberikan diskon hingga 70 persen.
“Tahun 2019, 185 tenant, tahun 2020 hampir seratus persen meningkat, karena ini adalah kerja besar dari rekan-rekan yang mendukung Lombok Sumbawa Great Sale, sehingga peserta tahun 2020 ini berjumlah 320 tenant, yang sudah siap menjadi pendukung Lombok Sumbawa Great Sale 2020,” jelasnya.
Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah, mengatakan perkembangan LSGS tahun ini akan lebih baik dari tahun sebelumnya, namun ia mengingatkan agar pariwisata di NTB ini terus dibenahi baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
“Barometer kemajuan pariwisata adalah seberapa besar impact-nya (pengaruhnya) kepada masyarakat kita, kesejahteraan masyarakat kita. Itu yang harus menjadi barometer bagi kita, bisa jadi jumlah wisatawan sedikit tapi pengaruhnya besar, dan bisa jadi wisatawan besar tapi pengaruhnya kecil,” terang Wakil Gubernur.