Sumbar Segera Luncurkan Aplikasi ‘Bajojo’
Editor: Koko Triarko
Zirma menjelaskan, untuk mengelola bajojo, akan ada pegawai yang bertugas di Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Provinsi Sumatra Barat, yang beralamat di Kota Padang, yang kesehariannya memegang bajojo.
Pasalnya, PLUT merupakan pusat berbagai usaha rakyat. Sehingga bajojo memang sudah seharusnya di bawah pengawasan PLUT. Begitu juga soal pelatihan kepada pelaku usaha yang menggunakan bajojo, juga akan dibimbing langsung di PLUT.
“Saya melihat, terobosan yang dilakukan ini bakal memberikan dampak yang positif bagi pelaku UMKM kita. Mungkin yang selama ini merasa minder bersaing dengan UMKM secara nasional. Dengan hadirnya bajojo, pelaku UMKM Sumatra Barat tidak perlu minder lagi,” sebutnya.
Menurutnya, di bajojo akan ada ketentuan harga. Namun, secara teknis akan dibahas dalam rapat dalam waktu dekat ini. Perlu adanya penekanan harga di bajojo, karena hal yang perlu dicapai sekarang ialah mendapatkan pelanggan, terutama untuk pelanggan yang berada di rantau.
Zirma menyatakan, dalam bajojo tidak ada batasan jenis usaha, bahkan dipersilakan setiap usaha untuk menjual produk di bajojo, mulai dari usaha mikro, kecil, hingga usaha dalam skala menengah. Intinya, jangan sampai dengan telah tersedianya bajojo, semangat pelaku UMKM malah menurun.
“Teknis-teknis lainnya masih terus dibahas, seiring jelang di-launcing pada Februari nanti. Tapi, saat ini aplikasi telah tersedia di PlayStore,” tegasnya.