Sensasi Bamboo Rafting yang Memikat Wisatawan di Loksado
KANDANGAN – Merasakan sensasi menyusuri Sungai Amandit, yang berarus deras dengan bamboo rafting alias arung jeram menggunakan bambu, memikat wisatawan untuk datang ke Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan.
Lokasi objek wisata Loksado memang sudah banyak dikenal para pelancong. Tidak hanya dari wilayah Kalimantan Selatan, namun juga dari sejumlah daerah di Indonesia. Bahkan, turis mancanegara juga kerap mendatanginya.
Di momen libur sekolah, kunjungan sangat ramai. Bahkan, stok perahu bambu yang tersedia tidak mencukupi wisatawan. Tak sedikit pula, pengunjung yang menyiapkan perahu karet sendiri, untuk tetap bisa berarung jeram. “Ramainya kunjungan terjadi sejak satu minggu sebelum Natal dan tahun baru saat ini. Booking-an penginapan kami penuh,” kata Sarpani, karyawan salah satu penginapan di kawasan Loksado, Kamis (2/1/2020).
Menurut Sarpani, pada libur akhir tahun saat ini, terjadi peningkatan luar biasa kunjungan. Hal itu bila dibandingkan dengan kondisi di tahun sebelumnya. “Ada sekitar 80 perahu bambu milik masyarakat yang tersedia untuk bamboo rafting, setiap harinya selalu habis disewa dengan tarif Rp330.000 untuk tiga sampai empat orang dengan durasi perjalanan dua hingga tiga jam,” bebernya.
Sejumlah penginapan tersedia di kawasan wisata Loksado. Keberadaanya melayani pengunjung yang rata-rata berasal dari luar daerah. Wisatawan luar daerah sering memilih bermalam satu hingga dua hari untuk menikmati Loksado. Untuk kunjungan wisatawan asing, disebut Sarpani, biasanya terjadi pada periode Juli hingga November. Dia berharap, masyarakat setempat dapat selalu menjaga kebersihan sungai yang jadi aset berharga untuk objek wisata alam tersebut.