Saldo Kurang Akibatkan Antrean di Pelabuhan Bakauheni
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
LAMPUNG – Faktor saldo yang kurang pada sejumlah calon penumpang pejalan kaki berimbas antrean pada loket.
Astuti, salah satu calon penumpang pejalan kaki kapal reguler menyebut ia hanya memiliki saldo terbatas. Sementara saat akan pulang menyeberang ke pulau Jawa ia membawa serta dua anggota keluarga. Selain dirinya ratusan penumpang pejalan kaki rela mengantre untuk membeli uang elektronik.

Astuti menyebut sengaja tidak membeli saldo uang elektronik pada sejumlah merchant yang ada di tepi Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum). Meski harus mengantre hampir beberapa menit ia mendapatkan saldo uang elektronik untuk membeli tiket.
Sejumlah loket penjualan tiket elektronik yang disediakan di dekat terminal hanya uang elektronik bank BUMN. Uang elektronik yang digunakan diantaranya dari BRI Mandiri, BNI dan BTN.
Selain antrean pada loket pengisian saldo uang elektronik, antrean terjadi pada pembelian tiket uang elektronik. Akhir liburan sekolah dimanfaatkannya untuk kembali ke Jakarta bersama anak anak.
Bergantian tugas dengan anggota keluarga lain saat proses pembelian tiket pun juga dilakukan secara bergantian. Ia juga memilih mengajak sang anak bermain di kid corner yang disediakan pada area pembelian tiket.
“Saya tidak mengisi saldo uang elektronik cukup sehingga saat akan membeli tiket elektronik harus mengisi di loket yang disediakan, meski jumlah loket banyak namun karena hari ini akhir liburan jadi terlihat penuh,”papar Astuti saat ditemui Cendana News di loket pembelian tiket pelabuhan Bakauheni, Minggu (5/1/2020).