Pemkab Kulon Progo Waspadai Kenaikan Harga Cabai

KULON PROGO – Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mewaspadai kenaikan harga komoditas cabai, bawang putih, dan bawang merah karena sangat berdampak pada tingkat inflasi daerah.

Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Setda Kulon Progo, Adnan Widodo, di Kulon Progo, Kamis, mengatakan ada tiga komoditas yang menjadi perhatian khusus supaya inflasi daerah dapat terkendali, yakni cabai, bawang putih dan bawang merah.

“Harga komoditas tersebut kenaikan dinamis tergantung pada ketersediaan dan pasokan di pasar,” katanya.

Ia mengatakan saat ini, harga cabai di pasar lelang dan petani sangat tinggi, berkisar Rp30 ribu untuk cabai keriting, dan cabai rawit berkisar Rp75 ribu.

Harga cabai beberapa hari terakhir tinggi karena pasokan terbatas, sedangkan permintaan tinggi.

“Saat ini harga cabai sangat tinggi. Kami akan melakukan pemantauan di lapangan, dan kami berharap tidak ada lanjutan kenaikan harga cabai lagi,” harapnya.

Terkait stok beras di Kulon Progo, Adnan menjamin masih aman selama tiga bulan ke depan. Selain itu, diharapkan pada awal April nanti di beberapa kecamatan akan panen raya padi, sehingga ketersediaan pangan aman.

“Stok beras sangat aman, dan semoga tidak ada serangan hama yang mengganggu produktivitas tanaman padi,” katanya.

Lebih lanjut, Adnan mengatakan untuk memperkuat perekonomian daerah, gerakan bela dan beli Kulon Progo yang telah dijalankan lebih didorong lagi. Dari sisi produksi produk-produk lokal ditingkatkan jumlah dan macamnya baik pada produk pangan, industri, kerajinan.

Dari segi konsumsi penggunaan produk lokal oleh masyarakat Kulon Progo juga didorong dengan dimulai contoh penggunaan produk lokal oleh aparatur sipil negara.

Lihat juga...