Nilai Ekspor Jambi November 2019, Turun

JAMBI – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi mencatat nilai ekspor Jambi turun 2,39 persen dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu dari 242,63 juta dolar AS pada Oktober menjadi 236,83 juta dolar AS pada November 2019. Penyebab utamanya adalah turunnya ekspor pada hampir seluruh kelompok komoditi.

Kepala BPS Jambi, Dadang Hardiawan, mengatakan untuk nilai ekspor sampai November 2019 yaitu sebesar 2.629,18 juta dolar AS, lebih rendah dibandingkan periode yang sama pada 2018, yaitu turun sebesar 1,70 persen.

Kontribusi terbesar terhadap total ekspor di Jambi adalah ekspor kelompok pertambangan, yaitu sebesar 59,74 persen, diikuti kelompok industri sebesar 33,90 persen dan kelompok pertanian sebesar 6,35 persen, dan bila dirinci menurut komoditi, kelompok industri didominasi oleh karet dan olahannya yang memberikan kontribusi mencapai 16,03 persen.

“Penyumbang kontribusi terbesar dari kelompok pertambangan, yaitu minyak dan gas yang mencapai 57,11 persen, sedangkan dari kelompok pertanian, komoditi pinang memiliki sumbangan 5,21 persen,” kata Dadang, Senin (6/1/2020).

Secara umum, nilai ekspor asal Provinsi Jambi ke beberapa negara utama mengalami penurunan. Ekspor Jambi yang mengalami kenaikan adalah ke Inggris, Tiongkok, Amerika Serikat, India, dan Korea Selatan. Sedangkan pergerakan turunnya nilai ekspor dapat diamati ke negara Singapura, Malaysia, Thailand, Jerman, Perancis, Jepang, Australia, dan Taiwan.

Sampai dengan November 2019, dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, menunjukkan sebagian besar transaksi ekspor mengalami penurunan.

Namun demikian, ada beberapa transaksi ekspor ke berbagai negara mengalami peningkatan, yakni terjadi pada ekspor ke Singapura, Thailand, Inggris, dan Jepang.

Lihat juga...