KKP Targetkan Peningkatan Produksi Ikan Hias

JAKARTA – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan untuk memproduksi ikan hias, yang merupakan salah satu komoditas sumber devisa untuk menopang pertumbuhan ekonomi nasional, hingga 1,8 miliar ekor pada tahun ini.

“Saya kira, kita akan mampu genjot produksi. Keunggulan kita, pertama potensi pengembangan dan varian komoditas bernilai ekonomis tinggi yang besar. Lebih dari 650 jenis ikan hias (tawar, dan laut) ada di perairan kita,” kata Dirjen Perikanan Budidaya KKP, Slamet Soebjakto, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu (25/1/2020).

Menurut Slamet Soebjakto, saat ini kontribusi ekonomi ikan hias terhadap nilai ekspor produk perikanan mencapai 0,66 persen. Slamet juga memastikan, KKP akan mendorong strategi khususnya penguatan di hulu, yakni dengan terus menggenjot produksi ikan hias bernilai ekonomis tinggi.

Karenanya, ujar dia, pemanfaatan untuk jenis ekonomis tinggi akan terus didorong, apalagi saat ini upaya perekayasaan teknologi dinilai sudah berkembang dengan baik.

Slamet menambahkan, saat ini KKP bersama lintas sektoral terkait tengah menyempurnakan peta jalan (road map) percepatan industrialisasi ikan hias nasional.

Road map ini akan memetakan berbagai strategi konkrit yang meliputi percepatan produksi, pengaturan tata niaga, penguatan daya saing dan nilai tambah, investasi, serta perluasan dan penguatan pasar ekspor,” kata Dirjen Perikanan Budidaya KKP.

Slamet juga membeberkan, bahwa selama kurun 2012 hingga 2018, produksi ikan hias nasional tumbuh rata-rata sebesar 5,05 persen per tahun. Pada 2012, produksi mencapai 938,47 juta ekor dan naik pada 2018 menjadi 1,19 miliar ekor.

Lihat juga...