ITN Malang Incar Masuk Klaster Mandiri

Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo

MALANG — Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang yang saat ini menempati peringkat ke dua penerima pendanaan penelitian terbesar klaster utama bertekad untuk bisa naik tingkat ke kluster Mandiri.

“Kedepannya kami ingin mengejar agar bisa masuk kluster yang lebih tinggi yaitu kluster Mandiri,” ujar Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITN Malang, Awan Uji Krismanto, ST.,MT.,P.hD, Kamis (30/1/2020).

Saat ini ITN Malang menempati peringkat ke dua penerima pendanaan penelitian terbesar klaster utama dengan total dana penelitian yang diterima sebesar 6.564.970.000 rupiah dari 38 judul penelitian. Jumlah dana hibah penelitian yang diterima ITN dari Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tersebut naik sekitar 1,4 milyar dibandingkan tahun sebelumnya.

Dijelaskan, ITN sudah masuk kluster utama sejak 2016. Setiap tahun prestasinya selalu meningkat, baik di bidang penelitian maupun pengabdian masyarakat.

“Semua sistem sudah dilakukan secara online sehingga memudahkan dalam memantau kinerja penelitian dari setiap dosen. Pembinaan terhadap dosen maupun mahasiswa di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat juga bisa jauh lebih efektif,” jelasnya saat berada di ITN kampus 1.

Bersyukur kinerja penelitian dari para dosen saat ini terus meningkat, baik hasil outputnya dari publikasi, jurnal internasional, konferensi internasional maupun di sisi prototype teknologi tepat guna yang nantinya akan diimplementasikan kepada masyarakat itu juga terus meningkat.

Total ada 38 judul proposal penelitian yang diterima dan mendapatkan pendanaan sebesar 6,5 milyar rupiah. Rincian pada  2019 ada 25 proposal multiyears dimana sudah masuk tahun kedua dan tahun ketiga pendanaan. Sedangkan untuk penerimaan proposal baru yang murni baru di tahun 2019 itu ada 13 proposal yang masuk.

Lihat juga...