Dari Jualan Keliling, Nasi Tenong ini Rambah Hotel Berbintang
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
BANYUMAS – Makanan dengan kemasan tradisional saat ini memang sedang digemari. Peluang tersebut ditangkap jeli oleh Heru Bharata dengan membesarkan usaha nasi atau sega tenong yang sudah dirintis oleh neneknya. Kini dari jualan berkeliling kampung, sega tenong Yu Warsem sudah merambah ke hotel-hotel berbintang.
“Awalnya saya tidak tertarik dengan bisnis kuliner dan lebih memilih terjun di dunia seni, namun mulai pertengahan tahun 2018, saya mulai melihat peluang bisnis yang menjanjikan, sehingga mulai turun untuk membesarkan usaha sega tenong nenek saya,” tutur Heru Bharata, Selasa (28/1/2020).

Lebih lanjut Heru bercerita, neneknya dulu berjualan nasi bungkus keliling kampung di Desa Pandansari, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas.
Nasi bungkus tersebut ditempatkan pada tenong dan dibawa keliling kampung. Sehingga orang-orang biasa menyebutnya sega atau nasi tenong Yu Warsem. Warsem adalah nama nenek Heru.
Menurut Heru, sebutan Sega Tenong Yu Warsem sudah banyak dikenal, hanya saja kemasan makanannya nasi bungkus biasa. Ia kemudian mempunyai ide untuk membuat nasi bungkus menjadi nasi tenong dan bernilai ekonomis lebih tinggi.
“Saya mempunyai gagasan untuk membuat nasi tenong yang sebenarnya dan bukan nasi bungkus yang dijual dalam tenong. Akhirnya saya mulai belajar memasak dan meramu nasi tenong,” katanya.
Menu yang ditawarkan adalah aneka lauk khas pedesaan. Mulai dari orek tempe, urap sayuran, oseng dage, pecak jantung, perkedel, telur, ayam goreng dan lain-lain. Sebagai kemasan khas sega tenong, Heru biasanya menambahkan daun kecombrang besar di atas nasi tenong.