Banyak Masyarakat Miskin di Sikka tak Dapat Bantuan

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

“Akan ada beberapa keluarga miskin yang selama ini KIS dibiayai APBD dipindahkan untuk dibiayai APBN. Para pendamping PKH dan pendamping desa  harus fokus dan berkomitmen untuk bekerja bagi masyarakat miskin,” pesannya.

Sementara itu, kepala dinas Sosial kabupaten Sikka, provinsi NTT dr. Delly Pasande, menyebutkan, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di kabupaten Sikka tahun 2016 sebanyak 8.529 meningkat drastis menjadi 15.111 keluarga.

dr. Delly Pasande, Kepala Dinas Sosial, Kabupaten Sikka Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) saat kegiatan di aula Sikka Convention Center (SCC), Senin (20/1/2020). Foto: Ebed de Rosary

Selanjutnya, sambung Delly, pada tahun 2017 meningkat lagi menjadi 17.957 keluarga dan tahun 2019 menurun menjadi 15.784 keluarga dimana kecamatan Talibura tertinggi dengan sebanyak 2.011 KPM.

“Jumlah pendamping KPH sebanyak 75 orang dan 2 asisten pendamping. Selain itu terdapat 5 operator dan 2 koordinator kabupaten. Jumlah pendamping ini berkurang dibandingkan tahun 2018 sebanyak 82 orang,” ungkapnya.

Delly juga meminta agar tenaga pendamping PKH harus lebih sering turun ke desa atau kelurahan dan lebih dekat dengan kepala desa, lurah maupun camat di wilayah kerjanya masing-masing.

Lihat juga...