Angin Kencang, Pantai di Sikka Sepi Pengunjung
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
MAUMERE – Dampak cuaca ekstrem yang melanda beberapa wilayah di Indonesia termasuk di kabupaten Sikka provinsi Nusa Timur (NTT) sejak 3 hari terakhir membuat kunjungan wisatawan ke pantai wisata menurun drastis.
Ombak dengan ketinggian sekitar satu meter serta angin kencang dan hujan rintik yang selalu turun setiap saat membuat masyarakat kota Maumere, ibu kota kabupaten Sikka dan sekitarnya yang biasanya ramai berwisata ke pantai mengurungkan niatnya.

“Sejak pagi hanya sekitar 60 orang saja yang datang dari biasanya yang menjelang siang sudah mencapai sekitar 100 sampai 200 wisatawan,” kata Wilfridus Niko, penjaga pantai wisata pantai Kita di Belang kelurahan Wailiti, kecamatan Alok Barat, kabupaten Sikka provinsi NTT, Minggu (5/1/2020).
Dikatakan Wil sapaannya, pengunjung yang datang hanya rombongan keluarga dan komunitas saja yang ingin merayakan Tahun Baru 2020 dan menikmati liburan akhir sebelum masuk kerja.
Pengunjung pun kata dia, hanya duduk mendengarkan musik di bale-bale bambu beratap ilalang yang disewakan di sepanjang pantai serta mendengarkan musik dan berjoget ria di pasir putih.
“Biasanya banyak yang mandi di laut namun karena ombak sedang tinggi maka kami tidak perbolehkan meskipun ada pelampung dan jaket renang yang disediakan,” tuturnya.
Wil menambahkan, biasanya saat musim angin kencang dan gelombang tinggi di bulan Januari hingga Februari masyarakat jarang berwisata ke pantai apalagi mandi di laut.