Warga Lamsel Manfaatkan Komoditas Nonberas

Editor: Koko Triarko

Menurutnya, tepung uwi yang diolah dengan proses pengeringan bisa dimanfaatkan untuk pembuatan bubur sumsum. Sebagai bahan campuran tepung sagu, tepung umbi uwi memiliki khasiat kesehatan bagi penderita maag. Sebab, bubur sumsum yang lembut dari tepung sagu dan tepung uwi, selain memiliki nilai gizi yang tinggi berfungsi untuk menjaga kesehatan.

Penggunaan tepung sagu untuk olahan kuliner nonberas, juga diakui Suyatinah erat hubungannya dengan kearifan lokal yang masih terjaga. Pada sejumlah acara kelahiran, syukuran hari kelahiran, pernikahan, pembuatan bubur sumsum masih dilakukan.

Bahan baku tepung sagu dicampur dengan tepung umbi uwi akan menjadi olahan yang dibuat menjadi bubur merah putih.

“Makna bubur sumsum merah putih berkaitan dengan kehidupan, namun sekaligus menjadi pilihan pengurangan penggunaan beras,” beber Suyatinah.

Pemanfaatan uwi, singkong, ubi jalar dan sumber karbohidrat nonberas lainnya menjadi sumber cadangan pangan. Sejumlah olahan singkong menjadi nasi tiwul dicampur jagung menjadi varian olahan mengurangi ketergantungan pada beras.

Kombinasi olahan kuliner nonberas dengan lauk yang variatif seperti opor ayam, seruit ikan, membuat olahan nonberas tidak kalah lezat dengan bahan beras.

Penggunaan tepung sagu untuk olahan kuliner lain, sebut Suyatinah, menjadi makanan tradisional. Jenis makanan yang dibuat di antaranya empek-empek, mi bihun. Bahan baku nonberas tersebut menurutnya masih bisa diperoleh dengan mudah. Sebab, sebagian petani masih mempertahankan bahan pangan nonberas yang bisa dimanfaatkan dalam kondisi harga beras yang mahal.

Johan, warga Desa Jati Mulyo, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan, mencari batang rumbia penghasil tepung sagu, Sabtu (7/12/2019). -Foto: Henk Widi
Lihat juga...