Turki Tingkatkan Upaya Melawan Propaganda Hitam
ANTALYA – Republik Turki, meskipun menikmati keberhasilan melawan kelompok teror, akan meningkatkan upayanya melawan propaganda gelap yang ditujukan kepada negara tersebut.
“Kami akan melancarkan perang yang lebih keras melawan propaganda gelap,” kata Fahrettin Altun, Direktur Komunikasi Turki, yang berbicara dalam satu program pelatihan di Antalya, di Laut Tengah Turki, Minggu (8/12/2019).
Berdasarkan kekuatan regional, kekuatan perunding Turki di wilayah internasional disebutnya, mengalami peningkatan. “Tujuan kami ialah melakukan pekerjaan yang bernilai dan berkualitas tinggi, yang sama dengan kebangkitan negeri kita, yang memiliki suara di wilayah ini dan di dunia,” tambah Altun.
Ia menggarisbawahi keberhasilan Turki, dalam perang melawan terorisme. Termasuk upaya untuk memperlihatkan wajah kelam kelompok teroris yang bergelimang darah kepada dunia. “Kami menegakkan perjuangan sengit di bidang tersebut secara berbarengan melawan kelompok teroris,” katanya.
Turki melakukan perlawanan terhadap PKK/YPG, Da’esh/ISIS, dan Organisasi Teroris Fetullah (FETO), kelompok teror yang berada di belakang kudeta yang dikalahkan pada 2016 di negara tersebut. “Untuk ini, Operasi Perdamaian Musim Semi Turki baru saja memperlihatkan, bahwa kendati ada semua upaya untuk mengepung kami, kami dapat menegakkan permainan kami sendiri dan menggulingkan proyek rekayasa geopolitik pelaku asing yang sama dengan proyek dari satu abad lalu,” tambahnya.
Turki melancarkan Operasi Perdamaian Musim Semi pada 9 Oktober 2019, untuk menghapuskan anggota YPG/PKK dari Suriah Utara di sisi timur Sungai Eufrat, untuk mengamankan perbatasan negara. Termasuk membantu kepulangan aman pengungsi Suriah dan menjamin keutuhan wilayah Suriah. Berdasarkan dua kesepakatan terpisah dengan AS dan Rusia, Turki menghentikan operasi tersebut untuk memungkinkan penarikan anggota YPG/PKK dari zona aman, yang direncanakan berada di Suriah.