Tukulamba, Kuliner Khas Desa Wisata Koja Doi
Editor: Koko Triarko
MAUMERE – Mengunjungi desa wisata Koja Doi, di pulau Koja Doi, kecamatan Alok Timur, kabupaten Sikka, provinsi Nusa Tenggara Timur, pengunjung akan ditawari untuk menikmati makanan khas suku Buton dari Sulawesi Tenggara, yang sudah beberapa generasi menetap di pulau yang masuk dalam gugus pulau teluk Maumere. Nama makanan itu adalah Tukulamba.
“Ini makanan namanya Tukulamba, hampir sama dengan di pulau Timor yang dinamakan Jagung Boseng,” ungkap Juliana, warga pulau Koja Doi, desa Koja Doi, kecamatan Alok Timur, kabupaten Sikka provinsi Nusa Tenggara Timur, Sabtu (21/12/2019).
Menurut Juliana, saat kunjungan wisatawan meningkat pada Sabtu dan Minggu, warga akan membuat makanan tradisional untuk dijual kepada wisatawan yang datang.
Harga jual yang ditawarkan pun murah, sebab di pulau Koja Doi tidak ada rumah makan, sehingga wisatawan bisa menikmati makanan saat siang atau sore hari usai mengunjungi obyek wisata.

“Tukulamba dijual Rp10 ribu per piring dan bisa juga dimakan dengan ikan kuah santan atau ikan bakar yang harganya juga Rp10 ribu per ekor hingga Rp20 ribu per ekor, tergantung ukurannya,” tuturnya.
Juliana mengatakan, ada beberapa warga menjual Tukulamba dan ada warga lainnya menjual nasi serta aneka kue dan minuman lainnya.
Hampir semua penjual, kata dia, menyajikan makanan lokal khas warga Koja Doi yang semuanya beragama Islam dan sebagian besar berasal dari suku Buton provinsi Sulawesi Tenggara.