Sirih Pinang, Simbol Penghormatan Bagi Tamu di Sumba

Editor: Koko Triarko

“Tempat untuk menghidangkan sirih pinang memang berbeda, tapi sirih pinangnya sama, termasuk dengan kapurnya. Maka di sini banyak orang menjual sirih pinang,” ungkapnya.

Marius Kana Talo, warga desa Wanga, menambahkan, wadah untuk meletakkan sirih pinang tersebut dibuat dari daun lontar dan biasa dijual di pasar-pasar, bila tidak bisa dianyam sendiri.

Harga sirih pinang yang dijual sudah dipisahkan sesuai banyaknya sirih pinang, mulai dari harga Rp10 ribu sampai Rp50 ribu per kumpul.

“Saat musim kemarau panjang ini, banyak sirih pinang yang tidak berbuah sehingga harganya mengalami kenaikan. Tapi masyarakat tetap membelinya, karena ini sudah menjadi kebutuhan wajib untuk dikonsumsi, selain nasi,” ujarnya.

Lihat juga...