Sabang Larang Warganya Merayakan Pergantian Tahun
BANDA ACEH – Pemerintah Kota Sabang, Aceh, melarang masyarakat kota setempat merayaan dalam bentuk apapun momentum pergantian tahun baru 2020.
Larangan tersebut disampaikan, melalui seruan bersama lintas instansi pemerintahan. Wali Kota Sabang, Nazaruddin mengatakan, dalam surat edaran itu, terdapat lima poin yang ditandatangani oleh semua unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sabang.
Himbauan tersebut dikeluarkan, agar masyarakat tidak melaksanakan kegiatan-kegiatan yang melanggar syariat Islam di Pulau Weh. “Ini merupakan salah satu keseriusan Pemkot Sabang dalam menjalankan syariat Islam. Kita mengimbau agar warga tidak merayakan tahun baru, karena tidak sesuai adat dan istiadat,” kata Nazaruddin, di Sabang, Minggu (22/12/2019).
Menurutnya, di detik-detik pergantian Pemkot Sabang meminta masyarakat tidak melakukan hal-hal yang sifatnya ugal-ugalan, hura-hura seperti meniup terompet, serta menyalakan kembang api. Pemkot juga melarang kegiatan yang bernuansa Islam seperti zikir, yasinan, tausyiah atau sejenisnya, karena hal itu dapat menyesatkan pemahaman masyarakat Islam, yang seolah-olah perayaan tahun baru masehi diperbolehkan menurut Islam.
Nazaruddin menyebut, imbauan itu juga berlaku kepada wisatawan yang datang ke Kota Sabang. Ia meminta agar setiap wisatawan yang datang, dapat mematuhi peraturan daerah setempat dan tidak melanggar norma dan budaya Sabang. “Kami tidak melarang wisatawan lokal maupun mancanegara untuk datang ke Sabang, malah kami sangat senang Sabang ramai dikunjungi oleh wisatawan, namun diharapkan agar wisatawan yang berkunjung ke Kota Sabang dapat menyesuaikan dengan kondisi adat dan budaya masyarakat Kota Sabang yang melaksanakan syariat Islam,” katanya.