Pisang Kaltim Diekspor ke Malaysia
SAMARINDA – Kementerian Pertanian melalui Badan Karantina Pertanian (Barantan), melepas komoditas ekspor pisang asal Kutai Timur, Kalimantan Timur ke Malaysia.
Pelepasan dilaksanakan dalam rangka Gebyar Pertanian ke-3, di Regional Kalimantan. Kepala Karantina Pertanian Balikpapan, Abdul Rahman, SP mengatakan, sebanyak 20 ton pisang kepok yang berasal dari petani binaan Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Kecamatan Kaliorang diekspor ke Malaysia.
Dalam kegiatannya, Barantan bekerjasama dengan Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Acara pelepasan dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Timur Dr. Ir. H. Isran Noor, M.Si dan Wakil Wali Kota Samarinda M. Barkati S.Sos. Dalam kesempatan tersebut, juga diperkenalkan aplikasi I-Mace (Indonesian Map of Agricultural Commodities Eksport), yang merupakan aplikasi besutan Kementerian Pertanian oleh Badan Karantina Pertanian. Aplikasinya berisi peta potensi komoditas pertanian untuk diekspor, yang terdapat di wilayah Kalimantan Timur.
Aplikasi I-Mace diberikan langsung kepada Gubernur Kaltim oleh Kepala Karantina Pertanian Balikpapan Abdul Rahman, SP, MP dan Kepala Karantina Pertanian Samarinda Drh. Agus Sugiyono, M. AP. “Dengan Aplikasi I-Mace ini diharapkan dapat membantu Pemprov menggali peluang ekspor komoditas pertanian, karena data dan peta didalam aplikasi sudah sangat lengkap,” ujar Abdul Rahman.
Tokoh Kaltim, Awang Faroek Ishak mengatakan, Kalimantan Timur adalah calon ibu kota. Nantinya daerah tersebut berpotensi besar dalam perdagangan internasional. “Kita sebagai warga asli harus bersiap menggali potensi seluruh komoditas pertanian asli Kaltim ini agar bisa diekspor, apalagi dengan bantuan Aplikasi I-Mace dari Karantina,” ujar Gubernur Kaltim periode 2013-2018 tersebut. (Ant)