Pemprov Jatim Fokus Kembangkan ‘Double Track’ SMA/MA
“Program ini merupakan cara dari Pemprov Jatim untuk mencari alternatif solusi menyiapkan lulusan SMA dengan bekal keterampilan dan sertifikat untuk mencari kerja,” kata Gubernur Khofifah.
Sementara itu, program double track diperuntukkan bagi sekolah kawasan pinggiran yang mayoritas lulusannya tidak dapat melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Jatim Hudiono menyampaikan program ini sudah memasuki tahun kedua dan menyasar ke sekolah-sekolah kawasan pinggiran, seperti Kabupaten Ngawi, Magetan, Bojonegoro, Probolinggo dan sebagainya.
Diketahui, terdapat sebanyak 157 sekolah SMA/MA dari 28 Kabupaten di Jatim yang mengikuti program double track dengan jumlah siswa yang mengikutinya hingga 23.052 siswa.
Ke-157 sekolah tersebut merupakan pilot project yang dipilih karena 60 persen lulusannya tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi dan sebagian siswanya berhasil menerapkan yang didapatnya. (Ant)