Operasional Tol Turunkan Jumlah Bus dan Penumpang di Terminal Rajabasa
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
LAMPUNG – Beroperasinya Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ikut berpengaruh pada jumlah bus dan penumpang ke terminal Rajabasa, Bandar Lampung.
Denny Wijdan, kepala terminal Rajabasa kota Bandar Lampung menyebut penurunan jumlah bus, penumpang sudah terjadi saat tol ruas Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) beroperasi.

Penurunan semakin bertambah setelah ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka) beroperasi. Penurunan jumlah kedatangan, keberangkatan disebutnya meliputi bus antar kota antar provinsi (AKAP) dan bus antar kota dalam provinsi (AKDP).
Beroperasinya tol Sumatera sepanjang 250 kilometer dari Lampung ke Sumatera Selatan mendorong lancarnya transportasi.
“Bus jurusan antar pulau memilih langsung melintas melalui jalan tol ditambah sejumlah perusahaan oto bus tidak wajib masuk terminal semakin menurunkan jumlah bus dan penumpang ke terminal Rajabasa,” ungkap Denny Wijdan saat dikonfirmasi Cendana News di posko angkutan libur Nataru terminal Rajabasa, Bandar Lampung, Senin (30/12/2019).
Sebagai terminal type A, selama angkutan libur Nataru 2019/2020, pemeriksaan kendaraan (ramcheck) telah dilakukan. Sebanyak 118 unit bus di terminal Rajabasa dan sejumlah pool bus telah diperiksa kelaikan dan dokumen.
Selain pemeriksaan fisik kendaraan dalam kegiatan ramchek, awak bus meliputi sopir, kondektur menjalani pemeriksaan kesehatan.
Pemeriksaan kesehatan kepada kru kendaraan sudah dilakukan agar menjaga keselamatan penumpang. Sebab pemeriksaan kesehatan meliputi cek darah, urine agar selama angkutan Nataru tahun ini terhindar dari pengemudi yang terpengaruh narkoba. Tes kesehatan dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Bandar Lampung.