Kelompok Bersenjata di Nigeria Klaim Bunuh Sandera
LAGOS – Satu kelompok bersenjata yang menculik beberapa petugas kemanusiaan di Nigeria timur laut lima bulan lalu, mengklaim telah membunuh empat sandera, kata badan bantuan internasional Action Against Hunger.
Pada Juli, enam orang diculik di dekat kota Damasak, di Negara Bagian Borno, tempat gerilyawan Islam beroperasi. Kelompok militan di Provinsi Afrika Barat (ISWAP), yang berpisah dari kelompok militan Boko Haram, pelaku pemberontakan sejak 2009, telah menjadi kelompok garis keras yang dominan di wilayah tersebut.
Pemberontakan kelompok garis keras tersebut selama satu dekade telah menewaskan sekitar 30.000 orang, dan membuat dua juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka.
Action Against Hunger (Aksi melawan Kelaparan) mengatakan, salah satu karyawannya, dua pengemudi dan tiga pekerja kementerian kesehatan, diculik.
Pada September, badan kemanusiaan itu mengatakan salah satu sandera dibunuh. Sementara pada Jumat, Action Against Hunger mengatakan, kelompok garis keras itu mengklaim telah membunuh empat dari lima sandera yang tersisa.
“Aksi Melawan Kelaparan mengutuk pembunuhan terbaru ini sekeras-kerasnya, dan sangat menyesalkan seruan kami agar para sandera dibebaskan tidak ditindaklanjuti,” kata badan tersebut.
Organisasi itu menyerukan, agar anggota stafnya yang masih ditahan, Grace, segera dibebaskan.
Koordinator kemanusiaan PBB di Nigeria, Edward Kallon, mengutuk pembunuhan tersebut. “Ini adalah hari yang menyedihkan bagi rakyat Nigeria dan komunitas kemanusiaan yang mendukung mereka,” kata Kallon, dalam sebuah pernyataan.
“Kekerasan terhadap aktor kemanusiaan membahayakan akses ke bantuan yang sangat dibutuhkan bagi orang-orang yang terkena dampak konflik bersenjata,” tambahnya.