Skema ITRC bertujuan untuk menjaga keberlanjutan karet alam melalui stabilisasi harga karet alam dunia. Keberlanjutan sektor karet alam harus terus diperjuangkan. Perbaikan harga terus diupayakan agar petani dapat terus membudidayakan tanaman karetnya.
Harga karet yang rendah, turut membuat petani menurunkan kualitas perawatan tanamannya dengan mengurangi penggunaan pupuk dan pestisida.
Sehingga, mengakibatkan daun karet di Indonesia, Malaysia, dan Thailand terkena serangan penyakit pestalotipsis. Hal tersebut membuat penyakit ini terus berkembang dan semakin mengurangi produksi karet alam.
Selain itu, dengan memperluas kerangka kerja sama dengan negara produsen lainnya diharapkan nantinya langkah yang diambil akan berdampak lebih signifikan bagi pasar karet alam global.
“Kita perlu menggandeng negara produsen lain, khususnya di negara ASEAN, serta organisasi karet lainnya seperti The Association of Natural Rubber Producing Countries (ANRPC) untuk bersinergi dalam mengatasi berbagai masalah yang ada,” pungkas Yudi. (Ant)