Akademisi: Ekonomi Vietnam Jadi Modal Pimpin ASEAN 2020

JAKARTA — Kondisi ekonomi Vietnam yang bertumbuh dengan pesat bisa menjadi salah satu modal bagi negara itu dalam menjalankan kepemimpinan di ASEAN pada 2020, menurut akademisi bidang hubungan internasional.

Aleksius Jemadu, profesor di Universitas Pelita Harapan, menyebut bahwa Vietnam memiliki kepercayaan diri dengan catatan pertumbuhan ekonomi tinggi di antara Perhimpunan Negara-negara Asia Tenggara.

“Vietnam sangat percaya diri, terlihat dari bagaimana mereka menjalin banyak kemitraan strategis dengan negara berpengaruh, juga terlihat berkomitmen menjadikan ASEAN sebagai entitas ekonomi yang kohesif serta bisa berdaya dalam tantangan global,” ujar Aleksius dalam diskusi di The Habibie Center, Jakarta, Selasa (3/12/2019).

Dalam diskusi yang sama, Teuku Rezasyah, akademisi dari Universitas Padjajaran, mendukung pernyataan Aleksius bahwa Vietnam mempunyai kepercayaan diri yang baik untuk bersikap sebagai pemimpin ASEAN.

“Hal ini disokong dengan kepemimpinan nasional yang stabil, tradisi pekerja keras, serta kemampuan bersaing di tingkat global dengan kapasitas Vietnam sebagai negara yang fast learner (mudah mempelajari sesuatu),” ujar Rezasyah.

Bank Dunia mencatatkan ekonomi Vietnam dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir, 2008-2018, tumbuh fluktuatif cenderung naik di mana angkanya mencapai 7,1 persen pada 2018. Sebagai perbandingan, rata-rata pertumbuhan ekonomi di ASEAN pada tahun yang sama adalah 5,1 persen.

Selain itu, Aleksius menilai bahwa Vietnam mempunyai kapasitas dalam persaingan ekonomi di kawasan juga secara global yang ditunjukkan dengan keyakinan negara itu dalam mengombinasikan dua perjanjian ekonomi komprehensif berbeda.

Lihat juga...