Wapres Sebut Potensi Zakat Indonesia Capai Rp230 Triliun

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

“Tantangan yang dihadapi lembaga amil zakat dalam penyebaran dan pengumpulan zakat di era digital adalah mencari jalan yang paling mendekatkan kepada kebutuhan para muzaki akan kecepatan dan ketepatan dalam membayar zakat,” kata Uu.

Uu pun optimistis apabila pengelolaan zakat optimal, angka kemiskinan di Jabar akan terus menurun. “Solusi mengentaskan kemiskinan di Jawa Barat ada Badan Amil Zakat. Semoga di Indonesia, Badan Amil Zakat jadi solusi (untuk menurunkan angka kemiskinan),” katanya.

Sekretaris Jenderal WZF, Bambang Sudibyo, mengatakan, forum internasional tersebut mengangkat tema Optimalisasi Peran Zakat Global lewat Teknologi Digital. Tema itu diangkat guna pengoptimalan zakat dengan menggunakan teknologi.

“Tantangannya adalah bagaimana dengan kemajuan teknologi ini bisa lebih meningkatkan percepatan pelayanan bagi para pengelola zakat,” ucapnya.

Bambang pun berharap, dengan adanya WZF 2019, dapat dirumuskan bagaimana manajemen zakat yang baik. Tujuannya agar penyerapan zakat semakin besar, penyalurannya tersebar, kemiskinan di dunia dapat ditekan, dan berkontribusi terhadap pembangunan yang berkelanjutan atau SDG’s.

Lembaga dan organisasi pengelola zakat dari 30 negara mengikuti World Zakat Forum (WZF) 2019 di Crown Plaza Hotel, Kota Bandung, Selasa (5/11/19). Konferensi Internasional itu berlangsung tiga hari sampai Kamis (7/11/19).

Lihat juga...