Pontianak Kota Seribu Warung Kopi dan Sejuta Inspirasi

Seorang penjaga stan Kopi Aming di kegiatan Pontianak Fashion Coffe Week menunjukan produk kopi bubuk kemasannya – Foto Ant

Tren minum kopi yang semakin marak hingga ke generasi muda dan menjadikan profesi barista semakin dikenal belakangan ini. Banyak anak muda pun mendambakan menjadi seorang barista. Namun, profesi ini tidak semudah yang dibayangkan sebab butuh keterampilan. Meski profesi barista sangat butuh keterampilan yang mumpuni, anak muda Pontianak ternyata mampu bersaing dan bahkan di tingkat nasional dan internasional. Dimas Fajar, salah satu contoh barista yang sukses.

Pemilik Segita Coffee tersebut bisa menjadi satu di antara deretan testers terbaik yang dimiliki Indonesia. Hal itu ditunjukkan dengan prestasinya mewakili Indonesia di ajang World Coffee Event 2017 yang digelar di Budapest, Hungaria. “Saya bersyukur dan bangga bisa mewakili Indonesia sebagai barista untuk testers. Ini pengalaman untuk memotivasi saya lebih baik,” tandasnya.

Bagi Dimas, nikmati kopi bukan hanya di lidah semata, namun harus dirunut dari petani, distributor, roaster, kedai kopi dan baru konsumen. Sehingga baru ada cita rasanya. Kemudian untuk melakukan sensor aroma dan kenikmatan kopi juga bukan pada lidah, juga pada indra penciuman.Tiap kopi memiliki aroma, bukan hanya sebatas pahit atau asam serta lainnya. (Ant)

Lihat juga...