Penampilan Sanggar Atma Memukau Pengunjung Festival Budaya Nubun Tawa
Editor: Mahadeva
Damsil menyebut, seni yang ditampilan betul-betul muncul dari hati, sehingga dirinya terus bersemangat melatih anak-anak di sanggar Atma. “Wilem Ritan guru SDI Riangduli, yang mengajar saya saat paduan suara dan saya mulai belajar membaca not. Ini yang membuat saya bisa melatih paduan suara karena sudah sejak sekolah dasar tahu membaca not,” jelasnya.
Sendratari atau mini teater Atma SMP Sanctissima Trinitas Hokeng, disebut Frater Riko Putera, SVD salah seorang guru, terdiri dari 25 pelajar putera dan 33 puteri. “Kegiatan teater dilakukan di luar kegiatan akademik sehingga sekolah dan para pelajar harus mengorbankan waktu dan pelajaran,” ungkapnya.