Latih Kecakapan, PN Malang Gelar Simulasi Tanggap Bencana

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Menurutnya, jika semua pegawai dan satpam sudah mendapatkan sosialisasi dan simulasi tanggap bencana, maka seandainya ada bencana mereka sudah tidak terlalu panik.

“Meskipun pada kenyataannya kita tetap akan panik, tapi paling tidak mereka sudah punya pengetahun tentang tanggap bencana, bagaimana menghadapinya agar tidak jatuh korban,” ungkapnya.

Sementara itu, kepala pelaksana BPBD kota Malang, Alie Mulyanto, menjelaskan, ada dua agenda yang dilakukan dalam kegiatan di PN Malang, yakni berkaitan dengan sosialisasi kebencanaan untuk mengetahui potensi bencana dan simulasi tanggap bencana.

Kepala pelaksana BPBD kota Malang, Alie Mulyanto, usai mendampingi simulasi bencana di Pengadilan Negeri Malang, Jumat (8/11/2019). Foto: Agus Nurchaliq

“Jika kita tahu potensi bencana, maka kita bisa mengetahui apa yang harus dilakukan pada saat terjadi bencana. Misalnya di daerah tersebut berpotensi banjir, maka kita harus menghindari daerah tersebut pada saat hujan turun,” jelasnya.

Menurut Alie, di kota Malang sendiri potensi bencana ada tiga, yaitu terkait banjir sesaat, longsor, dan pohon tumbang serta puting beliung.

“Oleh karenanya, jika terjadi bencana tersebut, masyarakat harus menghindar dari kaca, pohon, maupun tiang-tiang,” pungkasnya.

Lihat juga...