Denpasar Perkuat Budaya Lewat Utsawa Dharma Gita
Editor: Koko Triarko
DENPASAR – Pemerintah Kota Denpasar berusaha menjaga budaya dan tradisi dengan melestarikan kegiatan Utsawa Dharma Gita.
Wali Kota Denpasar, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan untuk meminimalisir hadirnya modernisasi yang dapat mempengaruhi budaya lokal. Sebab itu, pihaknya meminta peran serta kaum muda dalam melestarikan budaya Utsawa Dharma Gita.
“Hal ini tak lepas dari zaman milenial generasi muda yang dapat dilakukan penguatan, pengembangan dan pelestarian kebudayaan Bali secara berkesinambungan. Sehingga penguatan “Wiweka” dalam pola pikir modern mampu ditelaah lewat perilaku yang memperhatikan kehati-hatian dan penuh pertimbangan,” ujarnya, saat ditemui di Wantilan Pura Desa lan Puseh, Desa Peguyangan, Minggu (3/11/2019).

Lebih lanjut disampaikan, bahwa modernisasi saat ini diharapkan mampu memperkuat kebudayaan Bali dengan berpikir yang baik, mampu memilah mana yang baik dan mana yang buruk.
Sementara itu Ketua Widya Sabha Kota Denpasar sekaligus ketua panitia, I Made Suarta Wijaya, mengatakan bahwa apa yang disampaikan Wali Kota Denpasar tentu menjadi acuan program.
“Kami senantiasa memfasilitasi dan mendukung beragam program penguatan budaya, dan tentunya melibatkan anak-anak muda seperti kegiatan ini,” ungkapnya.
Dikatakan, bahwa yang akan dilombakan adalah lomba macapat dan Kidung yang diikuti oleh anak-anak dan remaja, Sloka, dengan peserta remaja, Palawakya dan Kakawin dengan peserta remaja dan dewasa serta Dharma Wacana yang diikuti oleh peserta dewasa.