Cegah Stunting, Dinkes Bantul Intervensi Gizi Bayi Sejak di Kandungan
BANTUL – Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, intervensi kecukupan gizi nutrisi bayi sejak dalam kandungan hingga lahir. Bahkan programnya akan berlanjut sampai anak berusia dua tahun.
Kebijakan tersebut dilakukan, untuk mencegah stunting atau kekerdilan. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Bantul, Fauzan, mengatakan, penanggulangan kekerdilan di sektor kesehatan salah satunya bisa dilakukan sejak permulaan kehidupan bayi sampai seribu hari pertama kehidupan.
Yaitu, sejak dalam kandungan sekitar sembilan bulan 10 hari ditambah bayi umur dua tahun. “Untuk itu fokus kita adalah di saat ibu hamil dan selama bayi umur di bawah dua tahun, untuk kehamilan kita intervensi ibu jangan sampai menderita kekurangan darah atau anemia, kekurangan energi yang kronis, kalau dalam waktu lama kok kekurangan gizi, nanti bayi kemungkinan akan terjadi stunting,” tandasnya, Sabtu (9/11/2019).
Menurutnya, saat bayi dalam kandungan ibu hamil sama bayi usia dua tahun, adalah waktu yang sangat sensitif dan berharga sekali untuk mencegah terjadinya kondisi kekerdilan. “Kalau sudah stunting, ya sudah terjadilah sampai dewasa, pertumbuhan tubuhnya akan tidak sesuai dengan standar, tapi selama umur dua tahun kita bisa perlakukan tercukupi gizi dengan baik, tercukupi kebutuhan makanan, nutrisi, gizi, rohani, psikisnya Insyaallah akan terbebas dari stunting,” tandasnya.
Fauzan mengatakan, selama ibu hamil mengandung bayi, jangan sampai terkena penyakit yang nantinya menjadi penyebab stunting pada bayi. Kemudian setelah bayi lahir, diusahakan tetap memperoleh gizi yang eksklusif dengan diberi air susu ibu (ASI) murni hingga berumur enam bulan.