Bekasi Disebut Kota Preman, Wali Kota Jamin Kondusivitas bagi Investor

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Intinya bahwa ada potensi pendapatan tentunya menjadi tugas Bappenda sepanjang itu ada aturannya tentunya wajib digali.

“Selama ini potensi yang ada sudah hampir tercapai, kita targetkan Rp6 miliar lebih,” tandasnya, mengaku untuk Indomart Alfamart baru sekitar 100. Tidak semua dari 606 titik yang ada di Kota Bekasi.

Menurutnya, surat perintah menugaskan kepada seseorang itu ada periodesasinya, hanya satu bulan, kenapa harus satu bulan karena untuk memudahkan proses. Maka dilihat dulu, kemarin surat tugasnya berlaku atau tidak, kalau sudah tidak berlaku maka surat itu hanyalah kertas yang tidak ada manfaatnya.

Rahmat Effendi sengaja mengajak dua pengusaha minimarket di Kota Bekasi, untuk menjelaskan kondisi keamanan di wilayah yang dipimpinnya. Tak hanya itu dalam konferensi pers tersebut juga dihadiri Kapolres Bekasi Kota, Dandim dan Kepala Bappenda Kota Bekasi. Dikatakan bahwa surat mandat yang diterbitkannya sudah habis.

Sehingga dia meminta jangan salah arti, mandat sudah habis tapi masih diartikan sebagai mandat. Artinya ada kesalahan. Jelas pemerintah memberi mandat ada periodenya dan diatur hak serta kewajiban dan jika ada hasilnya disetor kepada kas daerah.

Semantara itu, Kapolres Metro Bekasi kota, Kombes Pol. Indarto, menyampaikan bahwa polisi juga akan menyelidiki lebih lanjut jika ada unsur pidana di dalam permasalahan tersebut. Namun, dikatakan Indarto bahwa permasalahan yang sempat viral tersebut sudah menemui titik temu.

“Sampai saat ini kondisi kota Bekasi tetap aman dan kondusif bagi para investor yang ingin datang ke kota Bekasi. Kalau kemarin ada kondisi seperti itu, nyatanya realitanya kondisi aman. Intinya kami memang melakukan investigasi, selidiki apakah perbuatan itu ada unsur pidana apa tidak, kalau ada tentu nanti ada mekanismenya,” ujarnya.

Lihat juga...