Wagub Jabar Prihatin Bupati Indramayu Kena OTT KPK

BANDUNG – Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, mengaku prihatin dengan peristiwa operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Indramayu, Supendi, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (14/10) malam.

“Tentunya saya merasa prihatin atas penangkapan Bupati Indramayu, Supendi,” kata Wagub Uu, di Gedung Sate Bandung, Selasa (15/10/2019).

Wagub meminta kepada seluruh kepala daerah tingkat dua atau pejabat publik lainnya di Provinsi Jawa Barat, agar tidak melakukan hal yang berdampak buruk bagi pribadi dan pemerintahan.

Dia mengatakan, seluruh pihak harus bersinergi dalam menjalankan roda pemerintahan, agar tidak ada pihak tertentu memanfaatkan peluang mencari keuntungan pribadi.

“Jadi, saya meminta seluruh lapisan masyarakat terutama yang memilki koneksi dengan para pejabat, juga untuk tidak melakukan kegiatan yang membahayakan,” katanya.

Wagub berharap, OTT terhadap Bupati Supendi tidak akan berpengaruh terhadap roda pemerintahan di Kabupaten Indramayu.

“Insyaallah, roda pemerintahan di sana tidak akan terganggu, dan di sana kan masih ada wakil bupati, ada juga sekda,” tutur dia.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Bupati Indramayu, Supendi, dalam OTT pada Senin (14/10) malam.

“Menjelang Senin tengah malam ada kegiatan tim KPK di Indramayu,” ucap Juru Bicara KPK Febri Diansyah, saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

Selain bupati, kata Febri, terdapat tujuh orang lainnya yang ikut ditangkap dalam OTT tersebut terdiri dari unsur ajudan, pegawai, rekanan, kepala dinas, dan beberapa pejabat dinas PU lain.

Saat ini, kata dia, lima orang termasuk bupati sudah dibawa ke gedung KPK Jakarta untuk menjalani proses pemeriksaan intensif.

Lihat juga...