Tingkatkan Mutu Pendidikan, Pemprov DKI Resmikan 32 PAUD
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meresmikan 32 lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) Negeri. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, meminta kepada pengelola PAUD untuk mengkhususkan siswa bermain dibandingkan belajar.
Anies meminta anak usia PAUD tidak dipaksa untuk belajar membaca dan menghitung. Dia menuturkan anak usai PAUD didorong untuk bermain.
“Tidak usah anaknya diajari calistung. Takut anak ketinggalan? Tidak usah takut,” ujar Anies
di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (2/10/2019).
32 PAUD tersebut dikelola Pemprov DKI Jakarta yang didirikan di lingkungan kantor milik Pemprov dan PD Pasar Jaya. PAUD sudah dibangun di seluruh wilayah DKI Jakarta.
“Banyak kita bekerja sambil punya anak, mudah-mudahan dengan adanya TPA dan PAUD bisa lebih tenang. Anak-anak bisa bermain lebih baik. Pesan saya pada pengelola, anak-anak diberikan ruang berekspresi bebas. Jangan banyak aturan, kasih kesempatan bebas,” kata Anies.
Anies menerangkan, salah satu hal yang mendasar dalam kehidupan sehari-hari adalah tutur kata dan sikap dengan orangtua.
“Di PAUD diajarkan tidak boleh ambil punya orang lain, mulai menghargai orang lain. Fase paling penting fase usia dini beri anak-anak untuk tumbuh dan berkembang,” kata Anies.
Lewat pembentukan kepribadian usia dini, anak-anak akan memiliki kepribadian yang baik bila tumbuh dewasa. “Anak-anak usia dini itu adalah fase paling mendasar, yang kita pelajari yang kita butuhkan di perjalanan hidup semua ada di usia dini,” jelasnya.
Keberadaan TPA dan SPS bukan hanya secara kualitas ditingkatkan, tetapi juga secara kuantitas bertambah, sehingga akan membuat orang tua lebih mudah memonitor perkembangan anak agar mendapatkan pendidikan sesuai dengan umur.