Suhu Udara Tinggi, Tambak Udang di Lampung Selatan Terserang Virus WSS
Editor: Mahadeva

Panen dilakukan secara parsial, karena masih ada udang yang dipertahankan hingga memasuki usia 85 hari. Udang yang diperkirakan bisa bertahan sampai usia normal, diperkirakan hanya tiga kuintal. “Meski pasokan air masih bisa dilakukan namun suhu yang tinggi masih belum bisa diatasi mengakibatkan udang rentan penyakit,” tutur Usman.
Hasan, petambak dengan lahan berjarak 100 meter dari Sungai Way Sekampung menyebut, masih bisa membudidayakan udang. Ia memanfaatkan mesin diesel dan selang untuk memompa air. Suhu udara yang tinggi selama kemarau, diatasi dengan menggunakan kincir. “Saya gunakan kincir dan juga zat khusus, agar suhu air tetap stabil sehingga udang bisa tumbuh dengan baik,” cetusnya.
Meski demikian, karena kondisi lingkungan, udang tetap tidak bisa dipanen normal. Virus WSS atau bintik putih, mengakibatkan kematian pada udang. Panen parsial menjadi solusi untuk menekan kerugian. Hasil panen parsial, udang masih dibeli pengepul seharga Rp55.000 perkilogram. Harga tersebut lebih tinggi dari harga sebelumnya yang hanya Rp38.000 perkilogram.