Rendahnya Kesadaran ‘Branding’, Tantangan Rumah Kemas Argomulyo
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
YOGYAKARTA – Masih rendahnya kesadaran para pelaku UMKM dalam melakukan pengemasan produk usahanya sesuai standar, menjadi tantangan tersendiri bagi Rumah Kemas Argomulyo.
Pasalnya tak sedikit pelaku UMKM enggan memanfaatan jasa pengemasan yang ditawarkan Rumah Kemas Argomulyo, karena alasan akan menambah biaya produksi usaha mereka.
Pengelola Rumah Kemas Argomulyo, KUD Sahabat Damandiri Sejahtera, Kurniawan, mengakui hal tersebut. Menurutnya hal itu lumrah terjadi karena mayoritas usaha di Argomulyo merupakan usaha kecil dan mikro.

“Untuk jasa pengemasan produk, sejauh ini memang masih sangat minim. Karena memang mayoritas pelaku usaha di Argomulyo ini merupakan usaha kecil dan mikro. Sementara pangsa pasar kita arahnya adalah usaha menengah ke atas,” katanya, Minggu (20/10/2019).
Dengan tarif pengemasan produk rata-rata Rp1000 per pcs, secara hitung-hitungan jumlah itu dikatakan tidak akan masuk untuk perputaran pelaku usaha kecil dan mikro. Sehingga mereka cenderung memilih melakukan pengemasan secara mandiri dibanding memanfaatkan jasa pengemasan dari Rumah Kemas.
“Apalagi Rumah Kemas ini kan baru berjalan sekitar dua bulan. Sehingga kita masih terus melakukan edukasi dan promosi. Baik itu secara langsung maupun melalui sarana media sosial seperti Facebook,” ungkapnya.
