Prototipe Pesawat R80 Diharapkan Selesai pada 2025
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
JAKARTA – Prototipe Pesawat R80 ditargetkan selesai pada tahun 2025. Masa pengerjaan sekitar 5 tahun ini, diperkirakan memakan biaya Rp16 triliun.
Staf Funding Regio Aviasi Industri, Debby Stefani, menyebutkan, penamaan R80 dimaksudkan untuk merujuk pada kata Regional.

“Pesawat yang dicetuskan oleh BJ Habibie ini, adalah jenis propeller atau baling-baling. Diperuntukkan sebagai pesawat jarak pendek yang sesuai dengan wilayah Indonesia yang berbentuk kepulauan. Tapi mampu mengangkat penumpang 80-90 orang, lebih banyak jika dibandingkan dengan pesawat sejenis,” kata Debby saat ditemui, Kamis (31/10/2019).
Debby menyebutkan, R80 pertama kali diluncurkan pada saat Regio Aviasi Industri terbentuk, yaitu tahun 2012 dan saat ini sudah memasuki tahap 21, yaitu finalisasi desain dan pendanaan.
“Awalnya kita menggunakan sistem crowd funding di kitabisa dot com. Tapi sekarang sudah ada investor dari Indonesia yang tertarik,” kata Debby walaupun menolak untuk menyebutkan nama investor tersebut.
Untuk keunggulannya, Debby menyebutkan paling tidak ada lima dibandingkan pesawat propeller lainnya.
“Jumlah penumpang, itu keunggulan pertama. Lalu R80 menggunakan teknologi fly by wire, yaitu suatu sistem kendali yang menggunakan sistem elektronik dalam memberikan perintah. Tenaga penggeraknya menggunakan turboprops ganda yang memungkinkan penggunaan bahan bakar yang lebih irit 20 persen,” urai Debby.
