Herniaty menambahkan, pemenuhan infrastruktur kesehatan perlu diseimbangkan dengan pemenuhan tenaga medis, baik dokter maupun perawat dan bidan.
“Kita punya rumah sakit, bangunan puskesmas dan peralatan medis yang cukup, namun tidak memiliki tenaga dokter maka upaya meningkatkan layanan di sektor kesehatan sulit tercapai,” ucapnya.
Ia berharap, tahun anggaran 2020 nanti, Pemkab dapat menjawab tantangan besar dalam upaya memenuhi tenaga dokter di seluruh puskesmas, minimal terdapat satu orang dokter di puskesmas rawat jalan, serta dua orang untuk puskesmas rawat inap. (Ant)