Lebih 2 Juta Warga di Jateng Belum Miliki Jamban

Editor: Koko Triarko

PURWOKERTO – Sebanyak 25 persen masyarakat di Provinsi Jawa Tengah belum memiliki jamban. Dengan jumlah penduduk sekitar 35 juta jiwa atau 9.000 kepala keluarga (KK), maka jumlah keluarga yang belum memiliki jamban mencapai kisaran 2.250.000.

Jumlah keluarga yang belum memiliki jamban tersebut tersebar di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Dan, dari data statistik Badan Pusat Statistik (BPS) 2017, Kabupaten Banyumas menduduki peringkat ke dua tertinggi, untuk keluarga tidak memiliki jamban di Provinsi Jawa Tengah, setelah peringkat pertama, yaitu Kabupaten Grobogan.

Data tersebut disampaikan Direktur Gerakan WC for All Family, Dr. dr. Budi Laksono, MH.Sc., usai rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan di Pendopo Sipanji Purwokerto, Jumat (11/10/2019).

Menurutnya, masih banyaknya keluarga yang belum memiliki jamban ini, akibat minimnya sosialisasi tentang pentingnya jamban serta mudah dan murahnya membuat jamban yang sehat.

Budi memaparkan, dua minggu lalu pihaknya baru saja menjalankan program jambanisasi di Desa Karengtengah, Kecamatan Baturaden, Kabupaten Banyumas.

Di desa tersebut, ada 350 kepala keluarga (KK) yang belum mempunyai jamban. Dan, dalam dua minggu, sebanyak 250 KK sudah memiliki jamban.

Direktur Gerakan WC for All Family, Dr. dr. Budi Laksono, MH.Sc., usai rakor di Pendopo Sipanji Purwokerto, Jumat (11/10/2019). -Foto: Hermiana E. Effendi

“Anggaran untuk pembuatan jamban tidak mahal, hanya sekitar Rp700 ribu per rumah dan kita menggunakan dana bantuan dari berbagai pihak, nonAPBD maupun APBN. Hanya dana saweran seadanya dan bisa menyelesaikan 250 jamban dalam dua minggu,” tuturnya.

Lihat juga...