Kemensos Salurkan Bantuan Logistik Korban Konflik di Nduga

JAKARTA – Bantuan logistik dari Kementerian Sosial telah diterima korban konflik di Nduga yang mengungsi di 14 distrik di empat kabupaten di Provinsi Papua.

“Bantuan yang sudah ada di gudang di Wamena sudah terdistribusikan ke pengungsi Nduga. Bantuan tersebut merupakan bantuan tahap dua, tiga dan tahap empat,” kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial, Harry Hikmat, di Jakarta, Senin (14/10/2019).

Lebih lanjut Harry menjelaskan, bantuan tahap dua dan tiga sudah ada di gudang di Wamena, sedangkan bantuan tahap empat dibeli bersama dan disaksikan langsung para kepala distrik, antara lain berupa beras 30 ton, minyak goreng, gula dan lainnya.

Sementara, bantuan tahap satu telah disalurkan pada Januari 2019 berupa beras senilai Rp531 juta, dan logistik lainnya senilai Rp1,9 miliar.

Sedangkan bantuan tahap ke dua berupa perlengkapan sekolah, perlengkapan belajar anak, peralatan olah raga dan perlengkapan keluarga senilai Rp740 juta, serta bantuan tahap ke tiga, beras dan logistik lainnya senilai Rp419 juta lebih.

Total bantuan yang sudah didistribusikan Kementerian Sosial untuk korban konflik Nduga lebih dari Rp3,6 miliar.

Sebelumnya, pada Juli lalu, Sekretaris daerah Kabupaten Nduga, Namia Gwijangge, memperkirakan ada sekitar 39 ribu warga yang mengungsi akibat konflik bersenjata antara aparat TNI-Polri, dengan kelompok kriminal bersenjata pimpinan Egainus Kogoya di Distrik Yal, Kabupaten Nduga pada 26 Februari 2019.

Data pemkab dan Kemenkes yang sudah divalidasi, sebanyak 53 orang meninggal, di antaranya 23 anak-anak tapi karena sakit, usia dan berbagai faktor lainnya. Dari 53 orang yang meninggal, tercatat anak-anak sebanyak 23 orang, 20 orang dewasa dan sisanya lansia. (Ant)

Lihat juga...