Kemarau, Jasa Suntik Sumur di Lampung Selatan Laris

Editor: Mahadeva

LAMPUNG – Kemarau di Lampung Selatan membuat sumur warga mengalami penurunan debit air. Warga saat ini memilih memanfaatkan jasa suntik sumur, untuk menambah debit air bersih di sumur.

Sudarno (55), penyedia jasa suntik sumur mengaku, mendapat banyak permintaan jasa menyuntik sumur dari warga pemilik sumur gali. Selama ini warga menyuntik sumur karena air keruh, berbau atau kering. Tekhnik menyuntik sumur merupakan cara menghasilkan air yang lebih berkualitas. Sumur disuntik dengan pipa besi 1,5 inchi yang di-borkan atau ditusukkan pada bagian dasar sumur. Pipa besi untuk mengeluarkan lumpur dan air yang keruh.

Kedalaman pengeboran beragam, sesuai dengan kondisi masing-masing daerah. “Setiap sumur gali memiliki perbedaan tekstur berupa batuan, pasir dan tanah liat yang tidak bisa digali secara manual, melainkan memakai alat khusus yang digerakkan dengan tenaga manusia tanpa mesin,” ungkap Sudarso kepada Cendana News di sela-sela menyuntik sumur milik warga Desa Kelaten, Selasa (22/10/2019).

Sudarno sudah menjalankan usaha jasa suntik sumur sejak 1983. Selain menyediakan jasa suntik sumur secara manual, Dia juga menyediakan jasa pengeboran dengan mesin. Penyuntikan sumur bisa dikerjakan dalam waktu maksimal lima hari, sesuai tingkat kesulitan masing-masing. Biaya penyuntikan sumur dihitung permeter. Satu meter lubang suntik sumur membutuhkan biaya sekira Rp250.000. Rata-rata sumur gali yang disuntik bisa mendapatkan air bersih pada kedalaman enam meter.

Sudarno,memperlihatkan batu yang ikut terbawa alat suntik sumur bor di rumah Purwanto warga Desa Kelaten Kecamatan Penengahan Lampung Selatan,Selasa (22/10/2019) – Foto Henk Widi
Lihat juga...