Jaringan Kereta di Hong Kong Ditutup

Pendemo dan sejumlah anggota maskapai penerbangan melakukan protes atas kekerasan saat terjadi bentrok menolak RUU Ekstradisi di Bandara Hongkong, Jumat (26/7/2019) - Foto DOK CDN

HONG KONG – Sistem kereta (metro) Hong Kong, direncanakan tetap tutup pada Sabtu (5/10/2019). Hal itu disampaikan operator kereta api, menanggapi terjadinya aksi demonstrasi yang melumpuhkan transportasi di pusat keuangan.

Dalam kejadian yang kacau tersebut, polisi menembak seorang remaja. Sementara pengunjuk rasa pro-demokrasi, membakar tempat-tempat usaha dan stasiun metro. Protes Jumat (4/10/2019) di seluruh kota yang diperintah Cina, meletus beberapa jam setelah pemimpinnya yang dilawan, Carrie Lam, menyerukan kekuatan darurat era kolonial yang terakhir digunakan lebih dari 50 tahun lalu.

Hal itu melarang pemakaian masker, yang dikenakan para demonstran untuk menyembunyikan identitas mereka. Demonstrasi yang semakin keras telah mengguncang kota itu selama empat bulan, diawali dengan penentangan terhadap rancangan undang-undang yang diperkenalkan pada bulan April lalu yang memungkinkan ekstradisi ke daratan Cina.

Tetapi, sejak itu melonjak menjadi gerakan pro-demokrasi yang lebih luas. MTR Corp mengatakan, jaringannya yang membawa sekitar 5 juta penumpang setiap hari, akan tetap dibekukan. Sementara pusat perbelanjaan dan supermarket juga ditutup. Hal itu menjadi pukulan baru pengecer dan restoran di sebuah kota di tepi resesi.

“Karena kami tidak lagi dalam posisi untuk menyediakan layanan yang aman dan dapat diandalkan untuk penumpang dalam situasi ini. Perusahaan tidak punya pilihan selain membuat keputusan untuk menangguhkan layanan pada seluruh jaringannya,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Para pemrotes telah membakar stasiun, serta kereta yang kosong, dan melukai dua staf, tambah MTR, yang dikenal karena mengoperasikan salah satu jaringan kereta api paling efisien di dunia. Semua stasiun tutup pada Jumat malam, sehingga memaksa penumpang dan banyak orang berjalan pulang, situasi semakin memburuk saat kota memasuki liburan akhir pekan.

Lihat juga...