Diduga Ada Penyimpangan, Pemprov Kaltara Ambil Alih Penyaluran Beasiswa

Termasuk di dalam tim tersebut, adalah Inspektorat Kaltara untuk memantau dan mengawasi serta melakukan audit terhadap pengelolaan anggaran tersebut.

Tim koordinasi dari Pemprov Kaltara juga akan melakukan verifikasi ulang terhadap usulan permohonan beasiswa Kaltara Cerdas 2019.

Irianto berharap dengan keterlibatan Pemprov Kaltara melalui Tim Koordinasi Penyaluran Beasiswa Kaltara Cerdas maka penyaluran bantuan tersebut akan lebih cepat dan tepat sasaran. Juga mampu menghindari kemungkinan terjadinya permasalahan hukum di kemudian hari.

“Pendampingan dari tim koordinasi tersebut, juga dimaksudkan agar tidak terjadi pengeluaran yang tidak semestinya, alias boros anggaran,” ulas Gubernur.

Irianto juga memerintahkan kepada Inspektorat Kaltara untuk melakukan audit internal terhadap pengelolaan anggaran beasiswa Kaltara Cerdas sebelumnya oleh Dewan Pendidikan.

“Seperti diketahui, ada permasalahan internal yang terjadi di dalam tubuh Dewan Pendidikan. Untuk itu, agar permasalahan ini tidak berlanjut lebih jauh lagi maka perlu dilakukan audit oleh Inspektorat Kaltara,” katanya.

Dengan harapan, dapat memberikan advise yang tepat bagi Dewan Pendidikan dan Pemprov Kaltara dalam pengelolaan anggaran juga pengambilan kebijakan nantinya.

Pada 2016 anggaran Kaltara Cerdas yang dialokasikan senilai Rp7,27 miliar untuk 1.483 orang. Lalu, pada 2017 anggarannya naik menjadi Rp10,97 miliar untuk 2.373 orang. Dan, tahun lalu anggaran yang disediakan senilai Rp 11 miliar untuk 4.690 orang. (Ant)

Lihat juga...