BUMDes Monianse di Sikka Ikut Mengelola Pariwisata
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
BUMDes Monianse juga mendorong pembuatan kuliner lokal, suvenir seperti tenun ikat dan aneka kerajinan tangan lainnya. Dari desa sendiri memberikan bantuan ke BUMDes melalui penyertaan modal dan selalu memberikan pendampingan serta motivasi.
“Awalnya penyertaan modal sebesar Rp50 juta tahun 2018. Dana yang ada dipergunakan untuk pengadaan tenda camping sebanyak 20 buah, peralatan snorkling 10 set, serta menjual air bersih,” terangnya.
Selain itu kata Salihun, dilakukan pembenahan sekretariat, pengadaan pelampung sebanyak 20 unit sebagai fasilitas pendukung pariwisata.
Juga tambahnya dilakukan pembenahan homestay dengan membantu peralatan kipas angin dan kamar mandi serta WC.
“Pemasukan sudah banyak sebab ada penyewaan tenda camping, sewa kapal milik BUMDes berukuran 30 GT bantuan Kemendes serta Glass Butom Boat. Saya sangat yakin dengan dukungan pengurus, pemerintah desa dan support masyarakat BUMDes bisa berkembang,” ujarnya.
Yance Moa selaku pembina BUMdes Monianse mengatakan, desa Koja Doi memiliki banyak destinasi wisata baik alam, budaya serta ada situs sejarah seperti sumur tua peninggalan raja Sikka dan lainnya.

Menurut Yance, pemerintah desa Koja Doi juga sangat bersemangat dalam mengembangkan sektor pariwisata. Masyarakatnya juga sangat mendukung langkah yang diambil pemerintah desa.
“Masyarakat sangat mendukung pengembangan sektor pariwisata, selama ini wisatawan yang datang ke Koja Doi tidak terkoordinir dengan baik,” ungkapnya.