PONTIANAK – Dalam rangka memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia, BKKBN Kalimantan Barat melakukan berbagai acara, salah satunya kegiatan konseling dan pelayanan kontrasepsi yang difokuskan pada pasangan usia subur (PUS).
“PUS ini kami fokuskan kepada yang baru melahirkan, karena ibu baru melahirkan mesti memberikan ASI eklusif selama enam bulan, kemudian meneruskannya selama dua tahun,” kata Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar, Kusmana, di Pontianak, Selasa (8/10/2019).
Kusmana menyebutkan, ibu-ibu tersebut juga perlu dilindungi dengan alat kontrasepsi modern, untuk menunda kehamilan berikutnya atau stop melahirkan bila jumlah anaknya sudaj ideal.
“Ini juga sebagai upaya mengimplementasikan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK), sebagai upaya menyiapkan SDM unggul sejak dini menuju Indonesia maju,” katanya.
Ia mengatakan, peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia 2019 dipusatkan di Kabupaten Mampawah, yang dirangkaikan dengan kegiatan memeriahkan HUT ke-74 TNI.
Ada pun rangakian kegiatannya, yaitu memberikan pelayanan kepada keluarga yang memerlukan, pelayanan KB gratis, donor darah, pengobatan massal dan penyuluhan cuci tangan.
Menurutnya, kegiatan ini dibuka oleh Bupati Mampawah yang dihadiri lengkap Forkopimda, serta para tokoh masyarakat dan para kader PKK.
“Kegiatan ini mengusung tema, dengan pelayanan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), melalui jejaring kemitraan kita tingkatkan kerja sama untuk mewujudkan keluarga yang berketahanan,” katanya. (Ant)