AROSUKA – Dosen Universitas Mahaputra Muhammad Yamin (UMMY) Solok, Sumatra Barat, bekerja sama dengan Balai Penelitian Tanaman Pangan (BPTP) Sukarami, memperkenalkan budi daya tanaman bawang bersertifikat untuk mendorong pengembangan varietas bawang merah di daerah setempat.
“Kami mengimplementasikan budi daya tanaman bawang merah bersertifikat kepada sejumlah kelompok tani mitra di kawasan Bukik Sileh, Kecamatan Lembang Jaya, Kabupaten Solok,” kata salah seorang tim dosen UMMY, Haris Satria, di Solok, Senin (9/9/2019).
Tim pengabdian dalam program kemitraan masyarakat tersebut diketuai dosen senior yang juga ketua jurusan budi daya pertanian, Helti Andraini, didampingi Dara Surtina, dan Haris Satria.
Menurutnya, pembinaan kelompok tani mitra diawali dari proses pengolahan tanah, pemupukan, penyiangan, pengendalian penyakit, pemanenan, dan teknologi pascapanen.
“Dengan teknik budi daya yang tepat, ditambah bibit bawang bersertifikat akan memacu produksi tanaman bawang yang dibudidayakan oleh petani,” sebutnya.
Pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen UMMY Solok itu juga merupakan kegiatan kerja sama yang didanai Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Stimulus.
Ia berharap, alih teknologi budi daya tanaman bawang yang dilakukan dosen UMMY Solok dan BPTP Sukarami, setidaknya membuka cakrawala petani untuk lebih terpacu meningkatkan produksi bawang yang lebih berkualitas.
Masyarakat berharap, dengan adanya bimbingan tentang teknik budi daya yang diberikan kalangan akademisi, dapat menjadi jawaban atas berbagai persoalan budi daya komoditas bawang yang ada di kabupaten Solok.