Setahun Bencana, Masih Banyak Warga Sulteng Tinggal di Tenda Darurat
Rumah yang dibangun bertahun-tahun dengan susah payah tersebut hancur berkeping-keping dipora-porandakan gempabumi. “Saat itu kami pikir sudah mau kiamat,” ujarnya.
Karena memang gempanya sangat keras dan membuat warga sangat ketakutan dan harus berusaha dengan sekuat tenaga menyelamatkan diri. “Dan syukur alhamdulillah, kami semua warga Wmbo Kalongo tidak ada yang meninggal dunia akibat gempa tersebut.
Kebanyakan rumah rusak dan hingga kini belum juga mendapatkan bantuan, termasuk jaminan hidup (jadup) dari pemerintah.
Semua korban gempabumi yang rumahnya rusak belum mendapatkan bantuan jadup maupun dana stimulan untuk bangunan-bangunan rumah rusak, katanya.
Mereka berharap apa yang dijanjikan pemerintah tidak hanya sebatas janji, tetapi segera diteralisasikan. Kasihan kami pak, sudah tidak punya rumah, juga selama pascabencana hampir setahun ini belum tersentuh bantuan seperti halnya yang telah diterima korban lainnya. [Ant]