Ragam Musik Tradisi Meriahkan Parade Musik Daerah di TMII

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

JAKARTA – Alunan musik tradisi bergemuruh menghiasi Parade Musik Daerah ke 8 di Sasono Langen Budoyo Taman Mini Indonesia (TMII), Jakarta pada Jumat (13/9/2019).

Sebanyak 12 provinsi tampil memukau membawakan kreasi musik tradisi daerahnya yang dikemas dengan apik hingga membius penonton yang hadir.

Diantaranya, Bengkulu, Jawa Timur, Jawa Barat, Papua Barat, Aceh, Kalimantan Selatan, Jambi, Sumatera Barat, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Sulawesi Tengah.

Aceh dengan lakon ‘Bantal Te Sarik’ tampil memukau. Hempasan tangan-tangan mungil sangat gesit dan penuh semangat menghantam keras bantal-bantal kecil. Hingga memunculkan gemuruh suara bak langkah kuda yang tengah berpacu.

Lantunan Sarik yang sakral dengan alunan musik kental bernuansa dataran tinggi Gayo. Bantal-bantal kecil yang ditabuh itu seolah menyampaikan pesan bermakna, yakni ‘Kami masih ada dan tidak hilang ditelan zaman’.

Bantal dindong ini seolah berteriak melepaskan semangat yang membara untuk terus bersaing melawan perkembangan zaman.

Penata garapan Bantal Te Sarik, Tengku Aga Diwantono pada Parade Musik Daerah ke 8 di Sasono Langen Budoyo TMII, Jakarta, Jumat (13/9/2019). Foto: Sri Sugiarti.

“Bantal Te Sarik ini musiknya bercerita tentang alam di Gayo. Ada dindong, genggong, rapa’i, suling, gerantung, uluh guel, canang, gong dan kekaras. Semua itu diramu bahwa alat musik tradisi di Aceh masih berkembang,” kata penata garapan Bantal Te Sarik, Tengku Aga Diwantono, kepada Cendana News ditemui di sela acara.

Begitu juga ‘Sengdolan’ penampilan provinsi Jawa Tengah, dengan harmonisasi alat musik gong, dendem, kenong, dan gambang.

Lihat juga...