Permintaan Stabil, Untungkan Pemasok Bahan Olahan Boga Bahari
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
LAMPUNG – Maraknya usaha rumah makan, restoran berbahan baku hasil laut menguntungkan sejumlah nelayan.
Asmuni, pemasok ikan segar asal Bakauheni menyebut sejumlah warung makan, restoran kerap memesan ikan kepadanya. Standar ikan dalam kondisi segar kerap diminta oleh pemesan untuk olahan boga bahari (seafood).
Selain memasok sejumlah rumah makan di Lampung, ia mengirim ikan segar ke Banten dan Jakarta.

Ikan segar dari nelayan menurut Asmuni merupakan hasil tangkapan dengan cara menjaring dan memancing. Selanjutnya ikan akan disimpan dalam wadah berisi air yang diberi oksigen.
Selain tangkapan nelayan, sejumlah ikan merupakan hasil budidaya pembesaran. Jenis ikan hasil tangkap yang masih bisa dikirim dalam kondisi segar meliputi ikan lapeh, kerapu, kakap merah. Pemesan kerap memiliki standar ikan hidup agar tetap memiliki nilai jual tinggi.
Prosedur penangkapan, pengepulan hingga pengiriman yang benar menurut Asmuni menjaga kualitas ikan. Selama ini sebagian ikan hasil tangkapan kerap dalam kondisi sudah diawetkan menggunakan es.
Meski dalam kondisi segar ikan diawetkan menggunakan es memiliki kesegaran berbeda dengan ikan yang dikirim dalam kondisi segar. Berkat bimbingan dari penyuluh perikanan dan karantina ikan, ia masih bisa mengirim ikan dalam kondisi segar.
“Sebagai pemasok ikan laut segar tantangan yang berat adalah menjaga ikan tetap hidup sampai ke pelanggan sehingga butuh peralatan aerator dan drum air untuk distribusi, ini menjaga permintaan stabil,” ungkap Asmuni saat ditemui Cendana News, Sabtu (7/9/2019).